Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari 2013

KORUPSI SISTEMIK SEBAGAI KEJAHATAN TAK BER-AURAT BERJAMAAH

KORUPSI SISTEMIK SEBAGAI KEJAHATAN TAK BER-AURAT BERJAMAAH (Mengurai Benang Kusut Perselingkuhan Multi-aspek Penyemai Korupsi) *Arin Setiyowati Menyoal korupsi seolah menelanjangi bawang merah yang kulitnya berlapis-lapis, sehingga sangat renik dan membutuhkan kejelian maupun upaya dari segala lini. Selain itu juga bagi subyek yang mengungkapnya harus rela ter-perihkan oleh sengatan dan pedasnya si bawang merah (red : korupsi), yang artinya bagi para pelaku penegak kasus korupsi akan menjadi beban yang sangat berat, karena bisa saja menyakiti diri sendiri sehingga butuh stakeholder yang kuat dan mandiri dari intervensi manapun. Apakah cukup sampai disi saja? Berikut pemaparan tentang kompleksitas persoalan korupsi di negri Indonesia dan secercah cahaya pengurai benang kusut masalah sebagai ikhtiyar solusi yang cukup efektif. Korupsi, dalam KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia) berarti penyelewengan atau penggelapan uang negara atau perusahaan, dan sebagainya untuk k...

Kita tidak butuh Kartini

Perempuan bicara : KITA TIDAK BUTUH KARTINI *Arin Setiyowati Kondisi riil hari ini, bulan April yang identik dengan bulan Kartini hanya sebagai momentus belaka,tanpa ada realisasi nyata tentang pendobrakan perempuan dari jeratan patriakhi baik dimensi mikro maupun dimensi makro (lazimnya disebut ranah domestik maupun publik). Berapa puluh ormas maupun lsm (lembaga swadaya masyarakat) yang mengusahakan pemberdayaan perempuan pun nyatanya belum sepenuhnya berhasil. Malah beberapa hari terakhir marak kasus kekerasan, pemerkosaan bahkan sampai berujung pembunuhan dengan modus mutilasi sebagai tanda dekadensi moral yang lagi-lagi selalu perempuan yang dijadikan obyek. Dalam ranah politik pun sama, beberapa analisis mengatakan kalau kebijakan kuota calon legislatif perempuan 30% pada setiap partai politik nyatanya ‘belum’ sepenuhnya dilakukan perkaderan, pendidikan dan pengikutsertaan politik masif terhadap perempuan, yang ada hanya sekedar pemenuhan kuota dan lagi-lagi perempuan ...