Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Maret, 2020

SAAT PEREMPUAN MENULIS

SAAT PEREMPUAN MENULIS Arin Setiyowati, MA Dosen UMSUrabaya dan Pegiat Kajian Gender arinsetiyowati257@gmail.com Apakah aktivis perlu meneliti dan menulis, khususnya aktifis perempuan? Tentu, dan hukumnya wajib. Karena, cita-cita untuk menawarkan solusi, bantuan dan advokasi atas persoalan gender tentu dibutuhkan data-data yang valid dan komprehensif. Sehingga dengan berbasis data penelitian mendalam, maka akan dihasilkan pendekatan solusi yang tepat. Selain itu wajib pula ditulis, sebagai upaya recording maupun dokumentasi atas aksi sosial yang sudah dilakukan untuk dipertanggungjawabkan kepada khalayak. Sebagai wujud penguatan kemampuan riset dan publikasi, sejumlah 18 aktivis organisasi perempuan dari beberapa daerah di Jawa Timur berkumpul dan melakukan demo. Bukan Demo turun jalan, melainkan demo menulis bersama para Pakar melalui agenda Lokakarya Meneliti dan Menulis berbasis Kearifan Lokal yang berkaitan dengan persoalan kesetaraan gender dan perdamaian. Worksh...

Tawaran Solusi Sistem ekonomi Islam terhadap Perekonomian Indonesia yang berwajah Ekonomi Kerakyatan

Tawaran Solusi Sistem ekonomi Islam terhadap Perekonomian Indonesia yang berwajah Ekonomi Kerakyatan Arin Setiyowati [1] Latar Belakang Masalah D ata BPS ( Maret, 201 9 ) menunjukkan bahwa tahun 2019 penduduk miskin di Indonesia mencapai 25,14 juta orang ( 9.41 %). Pengukuran kemiskinan yang dilakukan oleh BPS tersebut menggunakan konsep kemampuan memenuhi kebutuhan dasar ( basic needs approach ). Penurunan jumlah penduduk miskin dari 2018-2019 menunjukkan bahwa secara absolut tingkat kemiskinan di Indonesia masih sangat besar dan upaya mengatasinya berjalan lambat. Maka diharapkan pemerintah memperkuat ekonomi rakyat secara adil, melalui pendekatan kebijakan yang tidak memihak kepada rakyat harus diubah menjadi kebijakan yang pro-rakyat, atau setidaknya yang perlu dikembangkan adalah kebijakan yang not against atau netral terhadap ekonomi rakyat agar terciptanya keadilan distribusi. Beberapa kebijakan yang dicanangkan oleh pemerintah dalam rangka menciptakan keadilan dist...

The Offering of Islamic Economic’s Solution for the Indonesian Economy with the Face of a People's Economy

The Offering of Islamic Economic’s Solution for the Indonesian Economy with the Face of a People's Economy Arin Setiyowati [1] Introduction BPS data (March, 2019) shows that in 2019 the poor population in Indonesia reached 25.14 million people (9.41%). The poverty measurement carried out by BPS uses the concept of ability to meet basic needs (basic needs approach). A decrease in the number of poor people from 2018-2019 shows that in absolute terms the poverty rate in Indonesia is still very large and efforts to overcome it are proceeding slowly. So the government is expected to strengthen the people's economy fairly, through a policy approach that is not pro-people, must be changed into pro-people policies, or at least what needs to be developed is a policy that is not against or neutral towards the people's economy so that the distribution of justice is created. Some of the policies launched by the government in order to create fairness of distribution such as t...