Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari 2012

Seksualitasn (bukan) titik tumpu kekerasan

Konstruksi Seksualitas Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia seksualitas diartikan sebagai ciri, sifat atau peranan seks, dorongan seks maupun kehidupan seksnya, berbeda dengan seksual yang lebih diartikan berkenaan dengan seks (jenis kelamin) atau perkara persetubuhan laki-laki dan perempuan. Sehingga cakupan bahasannya lebih komplek seksualitas daripada seksual. Jelasnya seksualitas merupakan konstruksi sosial atas konsep tentang nilai, orientasi, dan perilaku yang yang berkaitan dengan seks. Selain merujuk pada kondisi fisik dan biologis, seksualitas juga merujuk pada identitas pribadi dan sosial manusia. Karena dikonstruksikan secara sosial, maka dalam kelompok masyarakat dan konteks yang berbeda, dapat memiliki makna yang berbeda pula. Konstruksi sosial ini dapat berubah sesuai perubahan ideologi dan dinamika yang terjadi di suatu lingkungan masyarakat (ruang, waktu dan fluktuasi masyarakat). Seksualitas memang menjadi alat analisa penting jika kita ingin mengurai masalah ke...

Perempuan : pergolakan antara etik dan epistemik

PEREMPUAN : Antara Etik dan epistemik Oleh : Arin Setiyowati* Gender dan Seks Secara umum, gender dapat diartikan sebagai perbedaan yang tampak antara laki-laki dan perempuan dilihat dari aspek nilai dan perilaku. Hematnya, gender digunakan untuk mengidentifikasi perbedaan laki-laki dan perempuan dari segi sosial budaya. Hal ini berbeda dengan sex (seks) yang secara umum digunakan untuk mengidentifikasi perbedaan laki-laki dan perempuan dari segi anatomi biologi. Sehingga sex bersifat kodrati, biologis dan non-konstruksi sosial budaya dengan kata lain ketetapannya tidak bisa dipertukarkan ( given ). Sedangkan gender bersifat non-kodrati, non-biologis, dan konstruksi sosial budaya sehingga dapat dipertukarkan ( non-given ). Nasaruddin Umar menyebutkan, bahwa istilah sex lebih banyak berkonsentrasi kepada aspek biologi seseorang, meliputi perbedaan komposisi kimia hormon dalam tubuh, anatomi fisik, reproduksi, dan karateristik biologis lainnya. Berbeda dnegan gender yang l...

Keragaman seksual (sexual Diversity) : Antara Nilai, legalitas dan Praksisnya

Penyikapan Keragaman Seksualitas (Sexuality Diversity) : Antara Nilai, Legalitas dan Praksisnya Arin Setiyowati* Keragaman Keragaman dalam kamus besar bahasa Indonesia berarti perihal beragam-ragam, berjenis-jenis; perihal ragam; perihal jenis. Berbicara keragaman sama halnya membicarakan tentang sebuah konsep ‘ kemajemukan atau pluralisme ”, dimana jikalau kita kembali pada arti pluralisme itu sendiri merupakan suatu “kondisi masyarakat yang majemuk (berkaitan dengan sistem sosial dan politik)”. Secara terminologis, ” plural ” adalah bentuk dasar dari kata pluralisme, yang artinya lebih dari satu. Sedangkan secara etimologis, pluralisme memiliki banyak arti, tetapi pada dasarnya memiliki satu benang merah esensi kesemuanya. Salah satunya bahwa pluralisme adalah sebuah pengakuan akan hukum Tuhan yang menciptakan manusia yang tidak hanya terdiri dari satu komunitas, suku, warna kulit, dan agama saja. Jadi, menurut pengertian ini, pluralisme mengakui perbedaan-perbedaan ...